TENTANG HARI INI

Assalamu’alaikum wr wb

Salam sejahtera untuk kita semua

Hari ini, Rabu 23 Januari 2019 pukul 21.30 WIB, aku baru menulis cerita hari ini setelah aktivitas hari ini.  Maaf hari ini tidak bisa menulis sesuatu yang berfaedah (biasanya juga, sih). Maaf, ternyata kondisi fisik malam ini kurang kondusif. Jadi, aku cerita sedikit tentang hari ini saja, ya.

Aktivitas pagi aku mulai dengan membayar kuliah, haha. Berat ya, tapi memang perjuangan. Entah lah, semester ini sama seperti semester sebelumnya, penuh perjuangan pastinya. Hanya bedanya di semester ini ada amanah lebih, yaitu anak-anak SMA kelas 3 akan menghadapi Ujian Nasional dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada momentum inilah anak-anak benar-benar full belajar tanpa henti pagi hingga malam hari tentunya. Aku tidak paham lagi harus sepasrah apa kepada-Nya yang maha mengatur jadwal kehidupanku esok. Lillah, wis. Yakin. Yang terpenting adalah para siswa sukses ujiannya dan aku pun bisa lancar dikuliahku, semoga, ya. Aamiin.

Setelah membayar perkuliahan, dilanjut dengan menghedon bersama. Mood menonton kami mendadak hilang dan diganti dengan makan-makan saja di Tunjungan Plaza. Yah, ternyata ada gravitasi lebih untuk belanja juga, baiklah, sekali-kali. Kali berapa ya?

Selanjutnya seperti biasa dilanjutkan aktivitas mengajar dari hingga malam hari. Hanya, ada yang berbeda dengan mengajar kali ini. Mengajar 3 sesi berturut-turut mungkin biasa, namun, akibat PLN meredup akhirnya menjadi tidak biasa. Kondisi kelas yang full, kebetulan lebih dari 20 anak satu kelasnya dan tanpa AC. Ternyata aku paham kelemahanku, aku tidak bisa mengajar di ruangan tanpa udara yang baik. Mati lampu membuat kantor harus pakai genset dan ternyata kebetulan saja yang tidak kuat adalah AC di ruanganku, saja. Biasanya genset berfungsi dengan baik, namun entah hari ini dan di ruanganku. Untung saja siswa-siswa masih kuat dan semangat belajarnya, aku yang hampir menyerah. Ternyata mengajar di kelas besar tanpa AC tersebut membuatku keringat dingin dan mual, kenapa ya?

Aku tidak terbayang, bagaimana mereka yang berjuang demi pendidikan Indonesia di wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) yang bahkan listrik pun sangat sulit diraih. Betapa tangguhnya mereka. Dan betapa kurang bersyukurnya aku selama ini. Astaghfirullah. Mungkin hari ini adalah suatu titik dimana aku harus menguatkan diri lagi, bahwa masih banyak saudara-saudaraku di luar sana yang kondisinya jauh lebih tidak baik. Namun, aku berharap sekali, suatu saat nanti fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia dapat memadai dan nyaman untuk belajar. Aku yakin, itu sangat relevan dan berhubungan antar fasilitas pendidikan dengan hasil pembelajaran juga. Didukung dengan kualitas tenaga pengajar yang baik juga sih tentunya. Bismillah, semangat ya pejuang pendidikan Indonesia!


Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *