EIGER COFFEE: SEBUAH REVIEW

Assalamu’alaikum wr wb,

Sebelumnya ingin menjabarkan sesuatu, kenapa selalu aku awali dengan salam? Padahal tidak semua pembaca adalah Muslim yang mengucapkan salam tersebut. #fyi Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh memiliki arti semoga keselamatan dan rahmat Allah, serta keberkahan-Nya terlimpah kepada kalian.

Jadi, setiap harinya aku doakan kalian semua yang membaca artikel ini, iya kalian semua, tanpa memandang Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan-Nya.

Hari ini ingin cerita apa, ya?

Sesekali aku ceritakan hal lain diluar pendidikan, ekonomi dan semacamnya, ya. Hari ini aku akan ceritakan tentang salah satu tempat nongkrong favorit aku di Surabaya. Sebelum ke lokasi tempat nongkrong, aku berhenti sarapan sejenak. Aku yakin, di tempat nongkrong tersebut tidak ada makanan berat. Nyebrang jalan dan puter balik dikit sudah sampai, kok. Jadi, aman.

Menu Sarapan Pak DApa ya tempat nongkrong itu? Ya! Eiger Coffee. Letaknya di MERR Surabaya, Jl IR Soekarno, sebelah selatannya STIKOM. Cukup jauh sih dari kediamanku, tapi worth it. Cukup nyaman untuk berlama-lama. Fasilitasnya mendukung. Wi-fi kencang, ruang indoornya nyaman dengan AC, dan outdoornya nyaman dengan bangku ayunan kesukaanku. Eiger Coffee ini terletak persis di atas Eiger Store. Jadi, pulangnya yang suka bikin khilaf. Entah kenapa ada  aja barang yang ikut kebawa pulang setelah nongkrong di Cafe yang satu ini. Oia, yang buat aku suka banget dengan Eiger Coffee ialah lokasinya nyaman, dengan mushola yang bersih dilengkapi pemandangan yang apik. Musholanya bersebelahan dengan wall climb, jadi ingat masa-masa SMA, masa-masa masih pecicilan suka panjat-panjat dindin dan tebing, atau sekarang pun masih sama, ya?

Aku ke sini bersama mbak Nana, mbak yang kutemui saat dulu aku turut menjadi panitia di Himpunan Koperasi Mahasiswa Yogyakarta (HKMY), panitia Malam Keakraban kalau tidak salah. Jadi, dari beragam universitas di Jogja, kami mengadakan Makrab bersama. Nah, mbak Nana merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan dan aku adalah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta pada saat itu. Walau akhirnya, mbak Nana melanjutkan S2 di Universitas Negeri Yogyakarta dan aku justru melanjutkan di Universitas Airlangga. Wah, mbak, kita tidak sekampus terus, hehe. Namun, alhamdulillah kami dipertemukan kembali saat mbak Nana memperoleh beasiswa Program Profesi Guru dan di tempatkan di Surabaya. Kebetulan saat pertemuan kami ini juga, kami berkesempatan bertemu dengan teman SMP-SMA nya mbak Nana yang elah 8 tahun tidak bertemu, Mas Andika.

Menu yang ditawarkan cukup lengkap buat teman nongkrong, membahas project atau malah garap tugas klien, ehe. Pada kesempatan kali ini, aku memesan Coffee Latte, ya, kopi arabika dengan campuran susu dan ada latte art di atasnya, epic. Dahulu aku suka kopi hitam, tapi entah sekarang jadi lemah begini, haha. Jadi campur susu lah, biar aman. Terkait range harga, masih sama dengan cafe-cafe lainnya, kisaran 10k – 35k. Oia, tidak hanya jual kopi, tapi ada juga tea, smooties, juice, ice cream, dan sebagainya. Dilengkapi teman minum juga ada roti basah dan yang tadi aku makan adalah risoles, recomended.

Kalau ada yang tanya, “Mbak, kok endorse?”

Tidak, ini murni karena suka sih, jadi cerita. Ya, ternyata selain suka produknya, aku pun suka Coffee-nya. Produk yang digadang-gadang asli Indonesia dan aku suka. Walau entah, ada fakta bahwa ternyata saat aku beli jam tangan eiger ini justru made in China. Yah, China lagi, China lagi. Mungkin benar sih, efisiensi dalam proses produksi. Namun, aku tetap memiliki harapan, someday, bisa lah ya produk-produk Indonesia bersaing, dan warga Indonesia sendiri bisa cinta terhadap produk lokal, bahkan tidak hanya warga Indonesia saja yang cinta produk lokal, harapannya seluruh dunia pun bisa suka. Ada potensi, maka ada jalan. Aamiin.

Hari ini semua postingan diambil dengan kamera handphone sederhana, jadi maaf kalau bagi pecinta fotografi agak mengganjal di mata. Namun, yang terpenting adalah momentnya, bukan? Ya fotonya juga penting banget sih, lah. Next ime deh, insyaAllah kita jalan-jalan lagi ya mbak, bawa kamera, haha. Salam hangat ~azr


Posted

in

, ,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *