Assalamu’alaikum wr wb,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Selamat malam dan terima kasih masih setia membaca cerita-ceritaku
#30haribercerita kali ini kurang fokus sebenarnya karena disambi mendengarkan #DebatPilpres2019
Pada kesempatan kali ini, aku akan membahas tentang #BudayaBerberes yang digaungkan oleh KFC, ada yang belum tahu?
Dari gambar tersebut, aku sangat optimis bahwa Indonesia bisa memiliki budaya yang baik untuk kedepannya. Munculnya kepedulian lingkungan, cinta kebersihan dan juga menghargai sesama.
Di sini masyarakat Indonesia akan mencoba peduli sekitar, jika semua bekas makan kita masing-masing kita bersihkan, maka kita akan membuat lingkungan jauh lebih rapih. Kemudian, mempermudah kinerja petugas kebersihan supaya lebih cepat membersihkan guna digunakan pelanggan berikutnya. Ingat, ini fast food. Bukan restaurant fine dinning yang kita baru menggeletakkan piring langsung diangkut sama petugas kebersihan, kita kurang air juga dilayani, dan sebagainya. Fastfood itu banyak yang antri untuk makan, sedangkan fine dinning boleh lah berlama-lama, harganya juga bikin kita kerja lebih lama lagi, kan? Hehe.
Namun, optimisme ku sejenak hancur, membaca komentar Warganet Yang Maha Benar ini, melihat bahwa masyarakat di negara berkembang memang belum siap melakukan kemajuan-kemajuan yang berarti.
Bagaimana ya?
Ini hanya membereskan saja, “menata” apakah begitu rumit? Tidak sampai mencuci piring dan buang sampah (akan sangat baik sih buang sampah juga, tapi mungkin terlalu berat bagi sebagian warga di negara berkembang ini). Sampah kita, tanggung jawab kita secara pribadi masing-masing.
Ada yang unik, sama seperti saat aku bahas tentang Buang sampah pada tempatnya di post ini (klik disini), atau ini juga (klik di sini)
“Petugas kebersihan buat apa dipekerjakan?”
Percayalah, petugas kebersihan jika diberi kemudahan, dia akan lebih produktif membersihkan secara detail lokasi-lokasi lainnya, bukan hanya membersihkan yang seharusnya kita bersihkan. Sekali lagi, apa salahnya mempermudah pekerjaan orang lain? Kenapa harus mempersulit.
Kemudian, “Please ya gue itu udah baya mahal dan serta pajaknya yang mahal? Buat apa saya beres-beresin lagi abis makan! Situ digaji buat kerja bos!”
Sepemahaman saya, KFC itu restoran cepat saji dengan harga paling terjangkau dibanding restoran-restoran lainnya. Dan sangat wajar jika menerapkan budaya berberes, ini fastfood dan murah. Mereka digaji memang untuk bekerja, tapi tidak hanya yang sepele seperti ini. Sepertinya memang perlu peningkatan anggaran pendidikan untuk memajukan pemikiran warga negara berkembang yang satu ini. Supaya mengubah kebiasaan-kebiasaan atau budaya yang tidak efektif seperti sekarang ini.
Jika berbicara budaya dinegara kita yang masih berkembang ini, memang teramat jauh tertinggal dibanding negara-negara maju yang lebih peduli lingkungan, lebih peduli kebersihan, lebih mampu menghargai sesama. Namun harus sampai kapan mau tertinggal? Hal-hal sepele saja. Tidak berat dan gratis. Hanya berberes dan buang sampah pada tempatnya saja begitu sulit. Kurang open mind saja, sih. Hi, guys, hayuk open ourmind!
Hingga akhirnya, ku tarik nafas panjang dan hembuskan, sembari memunculkan pemikiran positif, insyaAllah Indonesia bisa kok. #BudayaBeberes ini sangat baik. Sulit memang jika tidak terbiasa. Tapi ingat, sulit bukan berarti tidak bisa, ya. Pasti bisa, kok. Asal ada keinginan berubah. ~azr
Leave a Reply