Melanjutkan cerita hari ke #08 INDONESIA DARURAT SAMPAH PLASTIK hari ini saya sedikit bercerita tentang pengalaman belajar Recycle di Hongkong, tahun 2015 silam. Lamanya, hehe. Waktu itu, program learning journey yang saya ambil terkait recycle masih dalam rangkaian acara University Scholar Leadership Symposium (USLS) yang diadakan oleh salah satu NGO yaitu Humanitarian Affair dari United Kingdom. Setiap tahun, USLS selalu diadakan dengan destinasi negara yang berbeda, kalau tidak salah, USLS juga pernah diadakan di Bali, Indonesia.
Sebenarnya banyak pilihan learning journey yang bisa dipilih, learning journey ini sendiri merupakan salah satu program terjun ke lingkungan di Hongkong secara langsung dengan tema masing-masing. Nah, aku memang tertarik dengan tema recycle ini. Angan-angan menggunakan bus dan semacamnya, untuk berkeliling negara ini sambil menikmati pemandangan, ternyata menuju lokasi learning journey yang aku ambil hanya membutuhkan jalan kaki. Lokasi tersebut bernama Sha-tin Green Comunity Station (GCS) yang dikelola oleh Christian Family Service Center.
Jaraknya tidak lebih dari 2 km dan ditempuh hanya 30 menit jalan kaki. Tidak perlu khawatir sih, selama berada di Hongkong, jalan kaki sudah menjadi kebiasaan bagi kami. Tata kota yang cukup ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda. Ya, jalan kaki dan MTR menjadi sahabat kami.
Saat saya belajar terkait recycle, tidak hanya sampah plastik yang harus di olah kembali, ada juga sampah kaca, elektronik, kertas, organik dan lainnya yang dibedakan berdasarkan bahan pembuatnya.
Adapun pengolahan yang saya ingat, sebagai berikut
- Sampah Plastik
Dikumpulkan menjadi satu dan diolah langsung oleh GCS. GCS di Hongkong sendiri tidak hanya Sha-tin, masih banyak CGS yang lain yang juga saling terintegrasi.
- Sampah Botol (kaca)
Sebelum mengumpulkan botol kaca ini, masyarakat diharap mencuci botolnya terlebih dahulu baru dimasukan ke dalam tempat yang telah disediakan kemudian untuk di daur ulang.
- Sampah Kertas
Sampah kertas dipisahkan kemudian di daur ulang. Waktu itu, saya turut membuat semacam mainan kertas yang nantinya disumbangkan kepada panti-panti rehabilitasi anak-anak di sana.

- Sampah elektronik
Sampah elektronik dikumpulkan menjadi satu dan mereka mengirimnya ke korea selatan untuk di daur ulang menjadi elektronik yang bisa digunakan lagi.
- Sampah baterai
Sama halnya dengan sampah elektronik, sampah baterai juga dikirim ke korea selatan untuk di daur ulang.
Ternyata sulit ya menjelaskannya dengan detail, sudah agak lama juga berkunjung ke sana. Namun, suatu saat aku pun ingin Indonesia terutama di kota-kotanya, punya kepedulian lingkungan seperti di negara-negara lain. Udara jadi lebih bersih dan nyaman di huni loh 🙂


— end —
Melengkapi terkait penanganan masalah sampah plastik sendiri, aku melansir dari https://www.wikihow.com/Recycle-Plastic ini cukup lengkap dan bagus untuk diterapkan. Walau mungkin agak sulit, hehe.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk daur ulang plastik, sebagai berikut:
- CARI TAHU JENIS PLASTIK
1) PET atau PETE (polyethylene terephthalate).
Jenis daur ulang # 1 paling sering digunakan untuk botol minuman ringan, botol air, botol bir plastik, toples selai kacang plastik, saus salad dan botol minyak sayur dan baki makanan. Ketika didaur ulang akan dibuat menjadi polar fleece, tas jinjing, furnitur, karpet, dan wadah minuman baru.
2) HDPE (high density polyethylene).
Jenis daur ulang # 2 digunakan dalam botol susu dan jus, botol produk pembersih, botol yogurt, beberapa kantong sampah dan pelapis kotak sereal. Daur ulang menjadi botol, pena, dan bahan bangunan.
3) V (Vinyl) atau PVC.
Daur ulang tipe # 3 ditemukan pada beberapa pembersih jendela, deterjen dan botol sampo, serta kemasan makanan yang jelas, dinding, jendela, pipa dan peralatan medis. Sesekali didaur ulang oleh pembuat kayu plastik kembali menjadi bahan bangunan.
4) LDPE (low density polyethylene).
Cari jenis Daur Ulang # 4 pada botol dan belanja plastik, dry cleaning, atau kantong roti. Daur ulang menjadi liner tempat sampah, pengiriman amplop, dan kayu.
5) PP (polypropylene).
PP (polypropylene). Jenis daur ulang # 5 datang dalam sedotan, beberapa wadah yogurt, botol sirup dan kecap, botol pil, dan tutup. Berubah menjadi garu, sapu, baterai, dan baki.
6) PS (polystyrene).
Jenis daur ulang # 6 digunakan untuk piring dan gelas sekali pakai, wadah disk, karton telur, wadah pembawa, dan botol aspirin. Daur ulang menjadi kemasan busa, isolasi dan lebih banyak karton telur dan wadah untuk dibawa keluar.
7) Lain-lain.
Jenis daur ulang # 7 meliputi botol air multi-galon, bahan ‘anti peluru’, kacamata hitam, DVD, kasing iPod, nilon. Tidak sering didaur ulang, tetapi terkadang berubah menjadi kayu.
- PELAJARI PILIHANMU
1) Cari tahu tentang program daur ulang komunitas Anda.
Banyak kota dan kota sekarang memiliki titik pendaratan daur ulang atau bahkan pengumpulan daur ulang kota. Namun setiap komunitas berbeda, maka hubungi pemerintah daerah Anda dan tanyakan fasilitas dan opsi apa yang tersedia di wilayah Anda.
2) Pesan tempat sampah daur ulang untuk penjemputan tepi jalan.
Di beberapa komunitas, Anda dapat mengatur daur ulang seperti halnya sampah Anda — yang perlu Anda lakukan adalah mendaftar untuk program ini dan mendapatkan tempat daur ulang Anda.
3) Biarkan daur ulang Anda pada titik penurunan.
Di daerah-daerah yang tidak memiliki pikap pinggir jalan, sering ada tempat sampah daur ulang besar di sekitar kota, biasanya di tempat-tempat umum seperti sekolah, gereja atau bangunan kota.
4) Bawa plastik Anda langsung ke pusat daur ulang lokal.
Cari online atau hubungi pejabat setempat untuk menemukan pusat di daerah Anda. Jika sebuah pusat menerima plastik, Anda dapat membawa daur ulang secara langsung.
5) Ketahuilah apa yang bisa ditangani oleh fasilitas Anda.
Beberapa pusat daur ulang akan melakukan penyortiran dan pembersihan untuk Anda, sehingga Anda bisa membuang kaleng, plastik, dan kertas secara bersamaan. Dengan yang lain Anda harus memisahkan bahan yang berbeda dan berpotensi menghilangkan label kertas. Ikuti aturan sebaik mungkin.
- BANGUN SISTEM
1) Dapatkan sejumlah keranjang daur ulang untuk rumah Anda.
Tempatkan mereka di dekat tempat sampah utama biasa Anda, sehingga Anda tidak akan tergoda untuk hanya membuang sampah yang didaur ulang karena malas.
2) Urutkan daur ulang Anda berdasarkan jenis.
Jika fasilitas Anda membutuhkannya, pisahkan kertas dan kardus, plastik, gelas, dan kaleng. Ini bisa menjengkelkan, tetapi seperti pekerjaan rumah tangga lainnya, akan lebih mudah jika Anda membiasakannya setiap minggu.
3) Urutkan plastik Anda dengan nomor.
Banyak program daur ulang tidak lagi memerlukan ini, tetapi Anda mungkin perlu memisahkan tujuh kategori berbeda dari plastik daur ulang.
4) Pastikan plastik Anda bersih.
Anda mungkin tidak perlu melakukan ini untuk program Anda, tetapi itu membantu untuk membersihkan residu dan menghapus label.
5) Keluarkan daur ulang sekali seminggu.
Dengan cara ini botol tidak menumpuk dan tugas menyortirnya tidak menjadi terlalu menakutkan.
- GUNAKAN KEMBALI PLASTIKMU
1) Isi ulang wadah.
Hanya karena Anda menghabiskan cairan, tidak berarti Anda harus selesai dengan botol. Banyak botol sabun plastik dapat diisi ulang dari wadah sabun tangan berukuran besar atau cairan pencuci piring. Anda dapat menggunakan kembali botol plastik untuk segala macam hal.
2) Atur pernak-pernik Anda dalam botol pil.
Dari koin hingga sekrup lepas hingga persediaan kerajinan, botol plastik kecil dan keras ini sempurna untuk melacak semua jenis benda kecil.
3) Pakai dua kali kantong plastik di sekitar rumah.
Tas belanja plastik membuat lapisan tempat sampah, bahan pengemas atau tas makan siang yang bagus.
- BUAT HIASAN PLASTIK
1) Ubah botol soda plastik Anda menjadi kawat yang bermanfaat.
2) Buat wadah Permen dari Botol Soda.
3) Ubah Botol Plastik menjadi Perangkap Tawon.
4) Buat Vas Elegan dari Botol Plastik.
5) Tas Plastik Fuse Ke dalam Case Laptop.
6) Buat Penanam Lucu dari Kendi Susu Tua.
7) Ubah Tutup Botol Plastik menjadi Tempat Pil atau Cincin Bantalan.
8) etc
Bagaimana? Terlihat berat dan rumit ya jika dilaksanakan, mengingat budaya di Indonesia sendiri untuk tidak buang sampah sembarangan saja sulit.
Hingga kerap ada celetukan, “Ya begini lah masyarakat di negara berkembang”, hehe. Ya latar belakang pendidikan dan kesadaran diri memang perlu dibentuk perlahan, bukankah setiap agama mengajarkan keindahan? Kalau dalam Islam ada yang mengatakan bahwa kebersihan sebagian dari iman. Shahih atau tidak hadist tersebut, tapi ini suatu keindahan. Bahwa kebersihan harus diwujudkan. Oleh siapapun orangnya, apapun agamanya. Sulit memang jika harus memulai.
Namun, ingat, sulit bukan berarti tidak bisa. Pelajari dahulu saja sekarang, siapa tahu suatu saat kita siap. Harus ada aturan tegas dari pemerintah memang jika harus mengubah kebiasaan masyarakat yang kental ini. Namun, sebelum itu terjadi, hayuk mulai dari diri sendiri, dan mulai dari saat ini. Bijak dalam penggunaan plastik. ~azr
Leave a Reply