#05 INGATAN MASA KECIL

Cerita ini bermula dari permintaan rekan-rekan untuk menceritakan masa kecil ku. Sebenarnya masih bertanya-tanya, apa yang menarik ya dari masa kecil seorang Anggi? Mengapa ada beberapa request untuk diceritakan. Namun, baiklah. Mari mengenal penulis website ini dengan baik dimulai dari masa kecilnya.

Bercerita tentang masa kecil, mungkin bisa dimulai dari lahir terlebih dahulu ya. Aku lahir di Kebumen, saat itu lupa pukul berapa. Lahir di tempat bidan, Mama harus berjuang sendiri untuk melahirkanku karena Papa harus kerja di tempat perantauan. Mamaku adalah sosok wanita paling tegar sih menurutku, maka beliau bisa melampauinya dengan baik. Kata mama, melahirkanku seperti buang air biasa, begitu cepat, hmm. Syukurlah aku senang karena dihari pertamaku ada di dunmia ini, tidak harus menyakiti beliau dengan teramat. Ya walau pasti sakit. Samar-samar memang memori masa lalu, yang ada ialah cerita dari para saudara seperti bu/pak Lik atau bu/pak De. Anggi masa bayi sangat aktif kata mereka, apalagi saat sendekala (menjelang maghrib dan bada shubuh), bisa menangis sekencang-kencangnya di waktu-waktu tersebut. Kebayang lah, betapa repotnya mereka semua menghadapi ku.

Singkat cerita, aku masa bayi harus dibawa kemana-mana. Berpindah dari kota satu ke kota lainnya. Kemudian, berakhir menetap cukup lama di Serang, Banten. Kota yang merupakan kota kelahiran adik-adikku, Lia dan Salma. Tinggal di kota Serang, Banten saat itu hingga duduk di bangku kelas 4 SD dan harus pindah ke Kutowinangun, Kebumen. Selama masih balita, Anggi balita tidak kalah aktif dari Anggi bayi. Bahkan saat lebih dari usia 5 tahun pun masih. Duh, semakin terbayang betapa tegarnya Mama punya anak sepertiku. Hobiku saat mudik ke Kebumen ialah berburu. Ya, berburu ikan, berburu ayam, dan semua binatang yang ada di sekitar rumah di desa tersebut. Jika dewasa ini aku mudik, mereka tetap asik menceritakan kisahku di masa kecil. Kerap membuat panik satu RT karena hilang, padahal aku hanya asik mengikuti kemana ikan berlari di sungai-sungai kecil di dekat rumah. Berkejaran dengan anak ayam yang berakhir dengan dikejar induk ayam merupakan kisah yang kerap aku ulangi waktu itu. Ah, kasian orang-orang yang harus rumit karena tingkahku. Tapi ya bagaimana lagi, namanya juga anak-anak.

Singkat cerita, aku duduk di bangku sekolah dasar dengan kesibukanku. Dalam ingatanku, Papa selalu memberi hadiah jika aku mendapat juara kelas. Well, aku tidak pernah tidak juara kelas saat itu, demi hadiah Papa. Masa kecil ku di Serang tidak se-atraktif saat aku mudik ke Kebumen yang paling hanya terjadi satu tahun sekali. Anggi dalam masa kecilnya di Serang, Banten ini kesehariannya hanya bermain game Play Station waktu itu hadiah peringkat 1 saat duduk di bangku sekolah dasar sekitar tahun 2000, saat itu baru-barunya ada PS. Kamarku berada di lantai 2 depan ruang TV dan PS, sangat srategis. Lokasi kamar Papa dan Mama di lantai 1, mereka tidak memantauku kecuali waktu makan dan shalat. Alhasil, setiap hari aku habiskan waktu dengan bermain game.

Jika ada yang bertanya, “Lah, kok ngga main di luar?”

Baca Juga:

#02 AYA DAN TEMAN KHAYALANNYA

#03 FILOSOFI MENDOAN

#04 BERHENTI BERTANYA KAPAN

… bersambung di hari ke #06


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *