Assalamu’alaikum teman-teman, perkenankan aku turut menyambut dengan suka cita pergantian tahun masehi ini. Suka dan duka yang kita hadapi ditahun 2018 kemarin, harapannya dapat menjadi pelajaran untuk kita. Bukankah kita diajarkan untuk hari esok lebih baik dari hari kemarin? Ya!
Tahun ini, aku ingin sedikit sharing tentang aktivitas libur akhir tahun yang aku lakukan. Jika ditahun-tahun sebelumnya, rutinitas libur panjang aku ialah: mudik – mampir Jogja – mudik Kebumen – mudik Serang – balik Surabaya. Itu saja. Aku ialah seorang pengajar, liburnya mengikuti libur sekolah siswa, biasanya dua minggu, namun kali ini kurang dari itu. Tidak masalah sebenarnya, yang membedakan bukan rentan waktu liburnya, namun aktivitasnya. Aku tetap melakukan rutinitas pertama, mampir Jogja untuk melepas rindu dengan kota ini beserta penghuninya. Namun, setibanya di Kebumen, ternyata adik aku jatuh sakit dan harus opname. Beruntungnya aku mudik bersama Dewi, adik aku ke-0,5 (baca: nol koma lima), aku dengan kondisi sedikit tidak berdaya tidak tersadar sedikitpun akan kondisi adik aku yang kedua ini. Bagaimana tidak, perjalanan Surabaya-Jogja penuh drama.
Jumat, 21 Desember 2018, selesai mengajar pukul 20.00, packing dan menitipkan motor hingga pukul 21.00 dan perjalanan panjang menuju Pool Eka-Mira hingga pukul 22.00 dikarenakan harus menerjang hujan bersama tukang Ojek. Sesampainya di Pool tersebut, drama belum usai, aku masih harus mengantri hingga Sabtu, 22 Desember 2018, pukul 03.00 dini hari baru mendapat bus dan berangkat. Oh, ternyata bajuku yang tadinya basah sampai mengering, tapi sepatu belum. Alhamdulillah.
Ah, sudah, malah curhat. Adikku harus menginap sekitar 5 hari, tak terasa liburanku pun sudah terpotong 5 hari untuk jaga malam. Alhasil, rencana mudik ke Serang pun batal. Dikarenakan tanggal 28 Desember sudah ada janji untuk mengajar anak-anak di Kebumen untuk persiapan SBMPTN. Ya, dua hal tadi yang berbeda. Eh, tiga. Harus jaga di rumah sakit, batal ke Serang, dan ketemu adik-adik baru yang mau belajar. Sebenarnya ada yang ke-empat sih, tapi yang satu masih rahasia aja ya, hehe.
Alhamdulillah, adik sudah sehat kembali, tapi sayangnya belum bisa diajak main, pan kapan ya deeek. Oia, awalnya memang mengadakan bimbingan ke mereka iseng untuk mengatasi gabut saya, eh, tapi jadi cinta. 28 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 terasa sangat singkat, harus pergi disaat baru sayang-sayangnya. Terima kasih, Nova, Novia, Novita, Dinunah, Khotijah, Arsy, Gantra, Lisa, Riska, Indah, Putri, Dwi, dan Lucy. Semoga lancar persiapan ujian dan SBMPTNnya. Sukses untuk kita semua!
Selamat tahun baru 2019, tetap semangat dan pantang menyerah. Semoga tercapai semua yang kita semogakan ~ azr
by
Tags:
Comments
2 responses to “#01 SAMBUTAN 2019”
-
Dek, aku penasaran hal ke 4 yg dirahasiakan itu. Wkwkw apa yaa..
-
masih dirahasiakan mbak :p
-
Leave a Reply