Membaca judul artikel ini membuat saya tergelitik. Mengikuti trend kekinian membuat judul artikel ternyata lucu juga ya. Apapun judulnya, semoga isinya tetap bermanfaat. Diambil dari kisah diri sendiri saat berada di salah satu bandara terbesar di dunia dan memang harus menanggung malu dalam moment tersebut. Sad.
Berawal dari tugas saat masih mahasiswa S1 untuk mengunjungi Negara para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Hongkong, dalam acara “University Scholar Leadership Symposium” yang diadakan oleh Humanitarian Affair tahun 2015 silam. Loh kok baru ditulis sekarang? Ya karena baru ini bikin blog yang rada bener, walau ujung-ujungnya entah sama saja atau bisa dibedakan dengan blog-blog saya sebelumnya, haha. Sepertinya sama, ujung-ujungnya curhat saja.
Hal-hal yang perlu kita ketahui saat berada di Bandara Hongkong, Hong Kong International Airport (HKIA), antara lain:
- MENGURUS IMIGRASI
Sesampainya di Hong Kong International Airport, jangan lupa mengurus segala kebutuhan imigrasi. Mulai dari isi form kecil terkait maksud, tujuan, tempat tinggal, dsb. Tidak perlu khawatir karena semua crew di sini ramah-ramah.
- AKAN DIKIRA TKI
Jangan kaget ketika kita tiba disana langsung ditanya, “dari agen mana?”. Sontak kami dan dosen kami terkejut. Mungkin karena wajah mahasiswa ini terlalu buluk sudah setelah seharian explore bandara demi bandara. Namun, heran saja, dosen kami menggunakan almamater yang menunjukkan identitas kampus pun masih di sangka akan bekerja di sana.
- FREE WIFI
Mengurangi rasa ketidakjelasan akibat banyak salah paham di bandara ini, bisa terobati lah dengan fasilitas free wifinya. Bisa tamat juga jika masih menggunakan operator Indonesia. Sebelum membeli kartu SIM di sini, kami memaksimalkan fasilitas ini untuk mengabari rekan dan saudara di tanah air.
- MONEY CHANGER, BANK, HINGGA KARTU SIM
Jelas, ini merupakan kebutuhan pokok. Namun, kami tetap menyarankan supaya sebelum berangkat ke suatu Negara alangkah lebih baiknya teman-teman menukarkan rupiah di money changer Negara kita. Tapi ya sudah jika belum, tidak perlu khawatir, di bandara ini juga terfasilitasi nantinya.
Awalnya mau mencoba mengecek rekening bank. BCA merupakan bank yang tergabung visa dan mastercard, dan berdasar pengalaman bapak pernah sharing juga kalau bisa digunakan dibeberapa Negara. Sayangnya memang perlu registrasi. Alhasil, kami bertahan hidup dengan uang saku yang diberikan kampus pada kami tanpa tambahan suatu apapun. Terima kasih, UNY.
Nah, berhubung kami akan lama tinggal disini,akan sangat boros jika menggunakan SIM CARD Indonesia. Walaupun di HK sangat banyak fasilitas free wifi di setiap public place, namun tetap saja kita perlu jaga-jaga. Pembelian SIM CARD Hongkong sendiri ada di dekat pintu gerbang keluar bandara.
- PRAYER ROOM
Oia, ini tempat yang unik yang saya temukan, prayer room. Prayer room ini khusus dibangun atas kerjasama berbagai agama, antara lain: Islam, Kristen dan agama lainnya. Kita bisa melakukan ibadah di ruangan ini dengan khitmat. Tidak perlu khawatir bagi yang beragama Muslim, tersedia juga sajadah, sarung dan mukena.
- JAGA TOILET UNTUK TETAP KERING
Berkaitan dengan prayer room tadi. Ini kejadian paling unik saat pertama kali berada di bandara. Awalnya kami tidak mengetahui adanya prayer room. Kami shalat di ruang tunggu secara bergantian. Giliran saya mau shalat, saya mengambil air wudhu di toilet. Belum berwudhu, saya sudah kena marah petugas kebersihan karena lantai basah. Saya kena marah menggunakan bahasa kanton, saya tidak paham, saya mencoba menjelaskan dan bernegosiasi menggunakan bahasa Inggris pun beliau tidak paham. Alhasil, saya kabur saja. Maaf ya, ibu. Perlu banget nih belajar bahasa kanton kalau mau kesana, karena notabenenya orang sana memang sulit mempelajari bahasa Inggris.
Nah, setelah kejadian dimarah-marah karena toilet basah untuk berwudhu, kami menemukan prayer room tadi. Jadi jangan sampai buat malu ya, guys. Jadikan pengalaman saja, hehe.
- TIDAK MEMBAWA CAIRAN
Oia, sebenarnya poin ke 6 tadi ingin saya jadikan poin terakhir. Namun, saya ingat kejadian unik satu lagi, yaitu membawa cairan pembersih kamera. Hampir cairan tersebut ditahan oleh pihak imigrasi. Namun, dengan pasang muka polos dan mencoba bernegosiasi, lolos juga cairan tersebut, hehe. Jadi tidak perlu beli baru. Terima kasih, imigrasi HK.
Leave a Reply